Minggu, 07 April 2013

Bahaya Penggunaan Narkoba



Bahaya Pengunaan Narkoba

Nama Kelompok :
·      Andreas L P
·      Biggya N
·      Chiara O
·      Daniel RHS
·      Maura N
·      Ramadika D








Smp Taman Rejeki Jl.
I.         Pendahuluan
Pengertian narkoba :
Narkoba  adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut.
A.      Latar Belakang Masalah
Pada awalnya orang-orang yang mengkonsumsi narkoba ketika masih sekolah, di SMP mereka mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya yang ada di SMA. Ketika mereka sudah masuk SMA mereka mulai mencoba mengkonsumsi pil lexotan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba obat-obatan yang dosisnya tinggi.
Orang-orang mengkonsumsi narkoba itu bertujuan untuk menenangkan diri dari masalah yang dihadapi olehnya. Misalnya anak yang selalu dimarahi oleh orang tuanya dan kurang perhatian (kasih sayang) dari kedua orang tuanya pasti merasa kesal dan marah maka, untuk menghilangkan rasa kesal dan marahnya mereka minum-minuman keras bahkan ada yang langsung memakai narkoba.
Apabila ditambah dengan pergaulan yang bebas, yaitu pergaulan yang tanpa aturan, sekehendak sendiri dan tidak mau diatur sangat dominan dalam proses penyalahgunaan narkoba ini.

B.      Rumusan masalah
1.      Apa saja ciri-ciri fisik remaja yang telah terkena narkoba?
2.      Apa saja ciri-ciri remaja yang telah terkena narkoba?
3.      Apa saha ciri umum remaja pengguna narkoba?
4.      Bagaimana upaya pencegahan narkoba ?
5.      Apa dampak yang akan terjadi bila seorang remaja terkena narkoba?

C.      Tujuan Penulis
1.      Mata merah , mulut kering , bibir bewarna kecoklatan , perilakunya tidak wajar , bicaranya kacau ,dan , daya ingatannya menurun.
2.      Anak menjadi pemurung dan penyendiri , wajah anak pucat dan kuyu , Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak , matanya berair dan tangannya gemetar , nafasnya tersengal dan susah tidur , Badannya lesu dan selalu gelisah , anak menjadi mudah tersinggung, marah, dan suka menantang orang tua.
3.      Merokok pada usia remaja dini , cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar , bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah ,  sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall , mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga , menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin dirumah , prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah , Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan.
4.            Karakteristik psikogis yang khas pada remaja merupakan faktor yang memudahkan terjadinya tindakan penyalahgunaan zat. Namun demikian, untuk terjadinya hal tersebut masih ada faktor lain yang memainkan peranan penting yaitu faktor lingkungan si pemakai zat. Faktor lingkungan tersebut memberikan pengaruh pada remaja dan mencetuskan timbulnya motivasi untuk menyalahgunakan zat. Dengan kata lain, timbulnya masalah penyalahgunaan zat dicetuskan oleh adanya interaksi antara pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis remaja.
Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan dirinya dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan (suatu proses pendampingan kepada si remaja, selain: pengaruh lingkungan pergaulan di luar selain rumah dan sekolah).
Jadi remaja sebenarnya berada dalam 3 (tiga) pengaruh yang sama kuat, yakni sekolah (guru), lingkungan pergaulan dan rumah (orang tua dan keluarga); serta ada 2 buah proses yakni menghindar dari lingkungan luar yang jelek, dan proses dalam diri si remaja untuk mandiri dan menemukan jatidirinya.
5.            Kecanduan , terkena berbagai macam penyakit dalam , membutuhkan banyak biaya membeli narkoba , tidak dipercaya orang lain, dijebloskan ke penjara dan menganggung dosa yang besar.

D.      Landasan Teori
1.JamesWorkerVanderZaden
Penyimpangan sosial adalah prilaku yang oleh sejumlah besar orang anggap sebagai halyangterceladandiluarbatastoleransi

2.RobertMuhamadZaenalLawang
Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang perilaku menyimpang tersebut

3.PaulBandHorton
Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang di nyatakan sebagai pelanggaran terhadap                norma-norma

4.KartiniKartono
Penyimpangan adalah tingkah laku yang menyimpang dari ciri-ciri karakteristik rata-ratadarirakyat                kebanyakan

5.BruceJCohen
Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kelompok tertentu dengan masyarakat
II.                Pembahasan
a.       Deskripsi Data




A. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan uraian pada bab I sampai III penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Kebanyakan korban penyalahgunaan narkoba adalah para remaja
2. Sasaran pengedaran narkoba adalah anak usia sekolah
B. Saran-saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan terhadap masalah remaja dan narkoba ini adalah:
1. Karena kebanyakan korban narkoba adalah anak usia sekolah pemerintah diharapkan memasukkan pendidikan tentang bahaya narkoba ke dalam kurikulum pendidikan
2. Kepada aparat penegak hukum diharapkan berperan aktif untuk menangkap para bandar narkoba dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar